REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE--Liverpool akhirnya mampu mencapai partai puncak sebuah turnamen setelah terakhir kali melangkah ke final Piala Liga 2012 silam. Pada Rabu (27/1) dini hari tadi, Liverpool mengalahkan Stoke City pada semifinal Piala Liga lewat adu penalti setelah agregat 1-1 tak berubah hingga 120 menit berlalu.
Keriuhan stadion Anfield pun meledak. Tak hanya di bangku penonton, bahkan hingga ke ruang ganti.
(Baca: Klopp Akui Liverpool Sempat Kesulitan Atasi Stoke)
Pelatih Stoke Mark Hughes pun takjub dengan reaksi kemenangan Liverpool. Namun menurut Hughes keriuhan Liverpool terjadi karena mereka merasa beruntung sudah menang.
"Anda bisa melihat reaksi dari pendukung dan para pemain mereka, keberuntunganlah yang membawa mereka ke final," ujar Hughes dikutip dari laman resmi klub, Rabu.
Sebaliknya dengan Stoke dan pendukungnya, Hughes menyebut saat ini mereka sedang sakit hati. Karena di matanya, the Potters bermain jauh lebih baik, terbukti dengan membuat satu gol di waktu normal.
"Laga tadi berjalan singkat dan kami selangkah lagi ke final. Dalam olahraga hal seperti ini terkadang terjadi meski kami sudah dekat, tapi tetap saja tak mudah meraihnya," kata dia.