Rabu 27 Jan 2016 12:18 WIB

Mantan Gafatar akan Diterima di Lingkungan Kembali

Rep: Fuji E Permana/ Red: Bilal Ramadhan
Mantan anggota Gafatar berbincang dengan petugas sambil menunggu penempatan ruangan, di Dinas Sosial Provinsi Jabar, Cibabat Cimahi, Selasa (26/1). (Republika/Edi Yusuf)
Mantan anggota Gafatar berbincang dengan petugas sambil menunggu penempatan ruangan, di Dinas Sosial Provinsi Jabar, Cibabat Cimahi, Selasa (26/1). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tasikmalaya mencatat ada tiga orang warga Kota Tasikmalaya yang pernah bergabung dengan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

Saat ini, baik pemerintah mau pun keluarga menunggu kepulangan mereka dari karantina. Sementara, warga tempat asal mantan Gafatar mengaku akan menerima kembali mereka di lingkungannya.

Ketua RW yang menjadi tetangga mantan pengikut Gafatar, di Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Iwan Ridwan mengatakan, sejauh yang ia ketahui tiga orang tetangganya menjadi mantan pengikut Gafatar.

Dikabarkan mereka akan dikembalikan ke keluarganya masing-masing setelah menjalani pembinaan di tempat karantina. "Mereka penduduk asli di sini sama masyarakat setempat berbaur dan untuk penerimaan kembali mereka ke lingkungan kemungkinan sangat besar," kata Iwan kepada Republika.co.id, Rabu (27/1).

Sebagai bagian dari perangkat kelurahan sekaligus warga Kota Tasikmalaya, Iwan mengaku, akan menerima kembali tiga orang tetangganya yang dikabarkan sempat menjadi pengikut Gafatar di Kalimantan.

Ia pun berharap kepada pemerintah untuk terus mengawasi dan membimbing warganya. Sementara, untuk para mantan Gafatar diharapkan juga mendapatkan pembinaan dari Pemerintahan Kota (Pemkot) Tasikmalaya.

Berangkat dari pengalaman dan polemik Gafatar, dikatakan Iwan, kedepannya masyarakat harus lebih waspada terhadap ajakan apa pun. Sesama tetangga sebaiknya saling menjaga satu sama lain.

Iwan menambahkan, sampai Rabu (27/1) siang pihaknya belum menerima kabar dari pemerintah setempat terkait jadwal pemulangan mantan pengikut Gafatar ke pihak keluarga.

Sementara, pihak keluarga dari tiga orang yang diduga mantan pengikut Gafatar mengaku tidak tahu apa-apa soal Gafatar. Ayah dari orang yang diduga mantan pengikut Gafatar di Kelurahan Cilembang, Nana Subana mengatakan, anak laki-lakinya berinisial Y beserta dua cucunya N dan A pergi ke Kalimantan. Pihak keluarga mengetahui Y pergi ke Kalimantan untuk bekerja sebagai tukang bangunan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement