REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Detasemen Polisi Militer (Denpom) III/5 Bandung menggelar operasi simpatik dengan membagikan helm bagi para pengendara sepeda motor di Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung Rabu (27/1).
Operasi ini digelar sebagai bentuk sosialisasi untuk mengajak warga taat pada aturan lalu lintas.
Dandenpom III/5 Bandung Letkol Cpn Sofyannadin mengatakan pihaknya ingin menanamkan nilai taat aturan kepada masyarakat. Mengingat masih banyak pengguna sepeda motor yang tidak menggunakan helm saat berkendara.
"Kita mengajak masyarakat dan anggota untuk tertib berlalu lintas. Salah satunya dengan menggunakan helm," kata Letkol Sofyannadin di lokasi.
Pembagian helm ini ditujukan dalam rangka gerakan sosialisasi yang dilakukan Denpom. Hal ini merupakan bagian dari operasi penegakan penertiban yang mulai digencarkan polisi militer tahun 2016 ini.
Sesuai dengan program operasi penertiban penindakan ada dua kegiatan yang akan dijalankan. Tahap pertama merupakan sosialisasi seperti yang saat ini dilakukan. Selanjutnya pihaknya juga akan gencar melakukan penindakan.
Helm diberikan kepada prajurit TNI dan masyarakat yang tidak menggunakan helm saat melewati Jalan Ahmad Yani. Tak hanya yang tidak menggunakan tapi juga yang memakai helm tidak sesuai standar nasional Indonesia (SNI).
Selain memberikan helm, polisi militer juga mengecek surat kelengkapan sambil memberikan pemahaman jika ada yang tidak lengkap. Belum ada sanksi tilang yang diberikan karena memang masih dalam tahap sosialisasi tertib berlalu-lintas.
"Ini masih sosialisasi aja. Kita sambil ingatkan dalam lalu lintas harus mentaati peratiran itu. Ke depannya kami akan lakukan penindakan," ujarnya.
Sebanyak 150 helm dibagikan secara cuma-cuma. Kegiatan ini juga dikatakannya akan terus dilakukan hingga bulan Februari mendatang di titik-titik yang berbeda.