REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wilayah Jakarta Utara patut waspada menyusul masuknya puncak musim penghujan pada Januari dan Februari ini. Wilayah tersebut menjadi salah satu lokasi rawan banjir.
"Wilayah Sunter itu menjadi salah satu titik rawan banjir," kata Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan di Jakarta, Rabu (27/1). Teguh mengatakan untuk meminimalisir genangan, Dinas Tata Air DKI telah menguras sejumlah waduk. Perbaikan jalur air juga dilakukan untuk membantu menekan intensitas banjir di Jakarta."Kita back up juga dengan pompa mobile," kata Teguh.
Teguh mengatakan, Dinas Tata Air DKI telah menyiapkan 119 unit pompa mobile untuk menghadapi munculnya banjir. Pompa tersebut akan ditempatkan di lima wilayah ibu kota.
Sementara, Teguh mengungkapkan wilayah Kampung Pulo pada tahun ini juga masih akan tergenang air. Menurutnya, genangan disebabkan belum rampungnya pembangunan sheetpile di kawasan tersebut."Baru 50 persen. Pembangunan diusahakan selesai tahun ini sehingga tidak ada banjir lagi di tahun berikutnya," katanya.
Teguh mengaku tidak menyiapkan langkah atisipasi khusus terkait genangan di Kampung Pulo. Dia mengatakan langkah antisipasi dilakukan seperti biasa semisal perbaikan saluran dan pompa air.