REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendorong pihak-pihak swasta membangun ducting system sebagai wadah jaringan utilitas.
"Secara bertahap, kami sudah mulai mendorong agar perusahaan swasta membangun ducting untuk fiber optic (serat optik), salah satunya yaitu Bakrie Tower," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (27/1).
Menurut pria yang lebih akrab dispa Ahok sehari-hari itu, hal tersebut dilakukan karena keberadaan jaringan utilitas yang membentang di sepanjang saluran air kerap mengganggu laju air di saluran itu. "Adanya kabel-kabel utilitas itu sering sekali menyumbat tali air. Akibatnya, air tidak bisa mengalir dengan lancar. Bahkan, ketika hujan deras, jadi muncul genangan air di beberapa lokasi," ujar Ahok.
Dengan adanya ducting, dia menuturkan, maka utilitas akan memiliki tempat tersendiri dan tidak menganggu saluran air. Gedung-gedung perkantoran juga tetap dapat menggunakan jaringan internet.
"Semua kantor kan pasti butuh kabel fiber optic untuk jaringan internet dan WiFi. Tapi jangan lupa kalau kabel-kabel itu membentang di saluran air dan bisa menghambat laju air. Makanya, harus dibangun ducting," tutur Ahok.
Mantan bupati Belitung Timur itu mengungkapkan apabila jaringan utilitas itu tidak mengganggu saluran air, maka genangan dapat berkurang. Dia menyebutkan beberapa kawasan yang kerap tergenang karena saluran airnya tertutup utilitas, yakni Matraman dan Cawang.
"Di kawasan Matraman dan Cawang itu sering sekali muncul genangan karena banyak kabel di saluran airnya. Oleh karena itu, kami ingin supaya dibuat ducting, sehingga tidak ada hambatan di sepanjang saluran air," ucap Ahok.