Rabu 27 Jan 2016 19:38 WIB

Komnas HAM : Tidak Ada Cinta Segitiga dalam Kasus Mirna

Rep: C30/ Red: Achmad Syalaby
Jessica Kumala Wongso (27 tahun), teman korban racun kopi Mirna usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Krimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/1) malam.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Jessica Kumala Wongso (27 tahun), teman korban racun kopi Mirna usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Krimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/1) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Komnas HAM Sianie Indriyanie mengatakan, tidak ada cinta segi tiga dalam kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin. Menurutnya, hal tersebut berdasarkan keterangan salah satu saksi yakni Jessica Kumala. 

"Enggak ada," ujar Sianie di Jalan Latuharhari, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/1).

Dia mengatakan jika benar tentang hubungan cinta segitiga ini yang kemudian banyak menjadi perhatian berhari-hari. Namun berdasarkan keteranga dari Jessica tidak ada hal tersebut.

Sebelumnya, Jessica Kumala juga menanggapi tentang kisah asmaranya dengan Wayan Mirna semasa kuliah di Australia tidak pernah terjadi. Jessica mengaku tidak ada hubungan seperti itu.

"Kita teman biasa, belajar bareng, ke kafe bareng, sama kayak teman-teman yang lain," ujarnya di Polda Metro Jaya, Jakarta, usai menjalani pemeriksaan malam itu.

Pada kesempatan yang sama, pengacara Jessica, Yudi Wibowo juga mengatakan jika Jessica memiliki kekasih di luar negeri. Dia juga sempat meminta Jessica untuk menunjukkan foto kekasihnya pada awak media beberapa saat lalu."Engga-engga usah," ujar Jessica berusaha menyembunyikan ponselnya ke belakang badan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement