REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sepasang suami istri yang sehari-harinya berprofesi sebagai pemulung tertimbun tumpukan sampah longsor di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi, Rabu (27/1). Akibat kejadian ini, sang istri yang bernama Rumsinah (45) tewas di tempat kejadian.
Lokasi longsor terjadi di TPA Bantar Gebang Zona 5 B, tepatnya di RT 03/03 Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, sekitar pukul 14.00.
"Korban bernama Rumsinah (45) dan Zaenudin (60), warga Karawang, Jawa Barat. Zaenudin berhasil selamat karena hanya tertimbun setengah badan," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, Iptu Puji Astuti, Rabu (27/1).
Menurut keterangan dari para saksi, sekitar pukul 13.30, kedua suami istri itu tengah memulung di lokasi kejadian. Tiba-tiba, gunungan sampah yang sudah melebihi kapasitas tersebut longsor mengenai korban. Para pemulung yang berada di sekitar lokasi kejadian berteriak memperingatkan, namun korban tak sempat menghindar.
Tak ayal, Rumsinah yang tengah membawa karung hasil memulung pun tertimpa sampah hingga seluruh badan. Suaminya, Zaenudin, beruntung hanya tertimpa setengah badan. Dengan bantuan alat berat, Zaenudin berhasil diangkat dari timbunan sampah. Sementara, Rumsinah yang tertimbun sampah hingga seluruh badan ditemukan meninggal dunia. Ia mengalami luka melepuh seperti terbakar.
Iptu Puji menambahkan, berdasarkan hasil identifikasi dari unit identifikasi Sat Reskrim Polresta Bekasi Kota, korban mengalami luka melepuh di bagian kedua tangan, punggung dan kaki. Sekitar 16.50, korban kemudian dibawa ke Polsek Bantar Gebang untuk dilakukan identifikasi dan dibuatkan surat pengantar surat visum luar ke RSUD Kota Bekasi.