REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Seorang pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sumurbatu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, tewas terbakar gas metana saat tertimbun tumpukan sampah.
"Korbannya seorang perempuan bernama Rumsinah (46) warga Karawang," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota Iptu Puji Astuti di Bekasi, Rabu (27/1).
Menurut dia, kronologis kejadian bermula saat korban tengah bekerja mengais sampah plastik di Zona 5 TPA Sumurbatu RT 003/03 Kelurahan Sumurbatu, Kecamatan Bantargebang. Sekira pukul 13.30 WIB, kata dia, terjadi longsor dan mengakibatkan korban tertimbun sampah hingga seluruh bandan.
"Korban langsung dievakuasi menggunakan alat berat setelah tertimbun sampah selama lebih kurang 30 menit," katanya.
Saat diangkat,kondisi tubuh korban hampir seluruhnya melepuh karena terbakar gas metana yang diproduksi tumpukan sampah. "Korban mengalami luka melepuh di bagian ke dua tangan, punggung dan kaki," katanya.
Dikatakan Puji, sekira pukul 16.50 WIB korban dibawa ke Mapolsek Bantargebang untuk dilakukan Identifikasi dan dibuatkan pengantar surat fisum luar Ke RSUD Kota Bekasi. "Keluarga korban mengaku keberatan untuk dilakukan visum organ dalam tubuh," katanya.
Jasad pun diserahkan tim kepolisian kepada keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya di Karawang, Jawa Barat. Sementara pihak Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) terkait telah memasang tanda larangan berkativitas di sekitar lokasi kejadian guna mengantisipasi adanya korban susulan.
Baca juga: Kasus Mirna Mirip Kisah dalam Komik Detective Conan