REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sedang menelusuri dan mengecek kapal yang tenggelam di Malaysia yang menyebabkan 13 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) terdampar di pantai.

“Kita belum mendapatkan penjelasan mengenai itu, apakah ada diantara TKI yang berasal dari NTB. Sementara itu, Kedutaan Besar di Malaysia dan Konjen masih berkoordinasi melakukan pengecekan identitas para TK,” ujar Kepala Bidang Penempatan dan Perlindungan TKI, Disnakertrans NTB, Zainal kepada wartawan di Kota Mataram, Rabu (27/1).

Ia mengatakan informasi yang mengatakan korban TKI yang kapalnya tenggelam beberapa diantaranya berasal dari NTB masih simpang siur. Oleh karena itu, Disnakertrans akan memastikan terlebih dahulu dengan terus berkoordinasi dan mengonfirmasi data yang valid ke pusat.

Dirinya mengaku belum bisa mengatakan terdapat TKI asal NTB yang menjadi korban dalam kapal tenggelam tersebut. “Info adanya dua orang TKI yang menjadi korban masih dilakukan pendataan dan belum bisa mengatakan iya atau tidak,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepolisian Malaysia melaporkan 13 jenazah ditemukan terdampar di pantai Malaysia, Selasa (26/1). Jenazah tersebut dipercaya adalah migran ilegal asal Indonesia yang kapalnya tenggelam karena kondisi cuaca buruk di laut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika