REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Rombongan mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dari Ketapang, Kalimantan Barat, yang baru tiba di Semarang langsung dibawa menuju Asrama Haji Donohudan, Boyolali.
"Ada sebanyak 34 bus yang sudah kami siapkan, kemudian truk TNI untuk mengangkut barang," kata Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Semarang Kolonel Laut (P) Elka Setiawan di Semarang, Rabu (27/1) malam.
Hal tersebut diungkapkan usai menyambut kedatangan ribuan eks-anggota Gafatar dari Ketapang, Kalimantan Barat, yang diangkut menggunakan KM Dharma Ferry 2 saat tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
Elka mengatakan para eks-anggota Gafatar yang tiba untuk gelombang kedua itu berdomisili atau bertempat tinggal asal di berbagai daerah, antara lain Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, dan Sumatera.
"Bagi yang sudah didata langsung diarahkan sesuai kelompoknya masing-masing menuju bus yang sudah disiapkan untuk membawa ke asrama haji. Rekan dari kepolisian akan melakukan pengawalan," katanya.
Berdasarkan data manifest penumpang, kata dia, tercatat jumlah total eks-anggota Gafatar yang diangkut dengan kapal itu, 1.281 orang, terdiri atas 860 orang dewasa, 329 anak-anak, dan 92 bayi.
Ada pula barang-barang, seperti sepeda 19 unit, sepeda motor 39 unit, dan mobil atau kendaraan roda empat berjumlah lima unit yang diangkut juga menuju Pelabuhan Tanjung Emas.
"Begitu selesai didata, para eks-Gafatar akan langsung dibawa ke Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Ada satu penumpang perempuan tadi yang mengalami perdarahan, namun sudah ditangani tim medis," katanya.
Elka memperkirakan proses pendataan terhadap eks-anggota Gafatar gelombang dua dari Kalimantan yang tiba di Semarang itu membutuhkan waktu sekitar tujuh jam karena jumlahnya yang cukup banyak.
Sebelumnya, ratusan eks-anggota Gafatar dari Kalimantan Barat tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Senin (25/1), untuk gelombang pertama menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI) Teluk Gilimanuk.
Pada gelombang pertama eks-anggota Gafatar yang dipulangkan melalui Semarang, tercatat 359 orang, terdiri atas 300 orang dari Yogyakarta, 57 orang dari Jateng, dan dua orang dari Jawa Barat.
Sesampainya di Pelabuhan Tanjung Emas, ratusan eks-anggota Gafatar itu langsung diangkut menuju Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jateng, menggunakan 10 bus yang sudah disiapkan dengan pengawalan polisi.