REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Pemkab Kuningan menyatakan siap menerima kembali warganya yang pernah menjadi anggota Gafatar. Pembinaan pun akan dilakukan dengan melibatkan tokoh ulama dan masyarakat.
''Bagaiamana pun juga mereka itu warga Kuningan,'' tegas Bupati Kuningan, Utje Ch Suganda, Rabu (27/1).
Utje mengungkapkan, warganya yang pernah menjadi anggota Gafatar tersebut sebelumnya terpengaruh ajakan dan iming-iming memperoleh pekerjaan serta lahan garapan di suatu daerah. Karena itu, bupati optimistis mereka masih bisa dibina.
Utje pun telah memerintahkan dinas terkait untuk mengurus dengan baik pemulangan para mantan anggota Gafatar asal Kabupaten Kuningan dan melakukan pembinaan.
''Ulama dan tokoh masyarakat akan membantu mereka kembali ke ajaran Islam yang benar,'' ucap Utje.
Berdasarkan informasi, jumlah warga Kabupaten Kuningan yang pernah menjadi anggota Gafatar berjumlah sekitar sepuluh orang. Setelah sampai di Jakarta, para mantan anggota Gafatar itu akan dikarantina terlebih dulu di panti sosial Bambu Apus, Jakarta Timur selama lima hari.
Selanjutnya, mereka akan segera dipulangkan ke kampung halamannya di Kabupaten Kuningan. ''Saat ini kami terus berkoordinasi untuk melakukan penjemputan,'' tandas Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Kuningan, Indra Purwantoro.