REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Analisa citra satelit memberikan kesan bahwa Korea Utara sedang mempersiapkan peluncuran misil balistik jarak jauh. Citra satelit yang dikumpulkan pada beberapa hari belakangan memberi kesan peluncuran dari wilayah Dongchang-ri.

"Peluncuran dari wilayah Dongchang-ri yang berada di bagian barat dapat dilakukan dalam waktu kurang lebih satu minggu," tulis Kantor berita Kyodo Jepang dengan mengutip sebuah sumber pemerintah Jepang, Kamis (28/1). Sementara laporan itu tidak memberikan rincian mengenai sumber analisa itu.

Sekutu keamanan kunci Jepang, Amerika Serikat secara rutin mengawasi Korea Utara dari luar angkasa, sementara Jepang memulai pengawasannya dengan satelit yang dimulai pada 2003.

Juru bicara kementerian pertahanan Korea Selatan, Kim Min Seok menolak untuk mengkonfirmasi maupun menyangkal laporan tersebut. Dia mengatakan tidak akan memberi komentar terkait persoalan intelijen.

Akan tetapi, pihak militer Korea Selatan sedang memantau tanda-tanda peluncuran misil jarak jauh apa pun.

Laporan itu muncul pada saat komunitas internasional mendiskusikan sanksi lebih jauh terhadap Pyongyang karena mereka melakukan uji coba nuklir mereka yang keempat pada awal bulan ini. "Langkah yang dilakukan negara tertutup itu dapat ditujukan untuk merendahkan dewan (keamanan PBB) beserta segala rencana di antara mereka untuk memperketat sanksi-sanksi atas uji coba nuklir terbarunya," tulis Kyodo.