REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Universitas Soedirman, Purwokerto Achmad Iqbal mengapresiasi sinergi antara perguruan tinggi dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Kerja sama tersebut menguntungkan kedua belah pihak.
"Kalau mau KKN di daerah tertinggal, ayo kita jalankan. Tapi kami tak punya dana, dukungan dananya dari Kementerian Desa," ujar Achmad, Kamis, (28/1).
Ia membuka pintu lebar-lebar kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Desa. "Kedua pihak bisa saling mensinergikan program."
Program perguruan tinggi dengan Kementerian Desa dapat disinergikan dalam program KKN. Penelitian di perguruan tinggi bisa difokuskan pada pembangunan desa mandiri.
Untuk bisa membangun Indonesia yang sejahtera, Maka desa harus sejahtera terlebih dahulu oleh karena itu diperlukan peningkatan sumber daya manusianya.
"Desa mandiri tergantung pada kualitas manusianya. Ini dapat diasah melalui perguruan tinggi," katanya.
Achmad berharap agar Kementerian Desa bisa mewujudkan apa yang diinginkan rakyat. Yakni terwujudnya Indonesia mandiri yang berkarakter benar-benar dibangun dari desa.