REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dua orang perempuan pengikut ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang ditampung di Gedung Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana milik Dinas Sosial Jawa Barat di Kota Cimahi, sedang menanti waktu melahirkan. "Ada dua yang hamil, yang satu usia kandungannya delapan bulan. Satu lagi sedang menanti kelahirannya, sudah sembilan bulan," kata Kabid Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Tatang Subarna, di Kota Cimahi, Kamis (28/1).
Ia mengatakan, pihaknya akan memberikan pendampingan dan persiapan kepada dua ibu hamil eks pengikut Gafatar tersebut supaya kehamilan dan persalinannya terjamin. "Perempuan yang tengah menanti lahiran sudah mulai merasakan tanda-tanda kelahiran makin dekat. Katanya yang bulannya itu sudah mulai kerasa," tuturnya.
(Baca Juga: 'Eks Anggota Gafatar Jangan Dikucilkan').
Dinsos Jawa Barat, kata dia, memiliki cara khusus memberikan pengawasan kepada dua wanita hamil tersebut supaya kondisi mereka dan janinnya baik-baik saja. "Tim kesehatan akan mendampingi dua orang itu sehingga kalau sampai nanti melahirkan di sini, kita sudah koordinasi dengan bidan yang ada di sekitar balai. Jadi, sudah siap," kata Tatang.
Berdasarkan data Dinas Sosial Jawa Barat, ada 197 orang pengikut Gafatar asal Jawa Barat yang ditampung oleh dinas tersebut. Para pengikut Gafatar tersebut berasal dari 15 daerah di Jawa Barat yang terdiri atas 11 kabupaten dan empat kota. Dari 197 orang pengikut Gafatar asal Jawa Barat tersebut, sebanyak 108 orang adalah laki-laki dan 87 orang perempuan.