REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan rencananya akan meresmikan Bandar Udara Harun Thohir, di Pulau Bawean, Jawa Timur pada Sabtu, (30/1).
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub J.A Barata mengatakan, untuk menuju bandara yang terletak di sebuah pulau di utara pulau Madura ini, Kementerian Perhubungan telah menyediakan angkutan udara perintis dioperasikan oleh maskapai penerbangan Airfast Indonesia setiap Selasa dan Kamis dari Bandara Juanda, Surabaya.
"Tarif untuk sekali perjalanan menuju Bawean dari Surabaya sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 194 Tahun 2015, tentang tarif angkutan udara perintis tahun 2016, ditetapkan sebesar Rp 302.200," ujarnya, dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (28/1).
Sementara untuk penerbangan sebaliknya dari Bawean menuju Surabaya, ditetapkan sebesar Rp 244.200. Selain beroperasi dari dan menuju Bawean, Airfast juga menerbangi rute Sumenep-Surabaya dengan tarif Rp 249.700, Surabaya-Karimun Jawa dengan tarif Rp 351.700, dan Karimun Jawa-Semarang dengan tarif Rp 266.200.
Selain menerbangi rute-rute perintis tersebut, maskapai penerbangan Airfast Indonesia juga mengoperasikan angkutan udara perintis pada hari Rabu-Jumat untuk rute Semarang-Karimun Jawa dengan tarif Rp 279.200, serta Karimun Jawa-Surabaya dengan tarif Rp 293.700, dan Surabaya-Sumenep dengan tarif Rp 307.700.
Barata menyebut, pengadaan angkutan udara perintis pada rute-rute tersebut merupakan fokus kerja Kementerian Perhubungan untuk terus meningkatkan kapasitas sarana transportasi dan meningkatkan kualitas layanan transportasi kepada masyarakat.
"Selain itu juga sebagai perwujudan nawa cita Presiden RI, Joko Widodo untuk hadir melayani masyarakat di daerah terpencil dan belum berkembang," katanya menambahkan.