Kamis 28 Jan 2016 15:03 WIB

Digemari Hijabers, Hedi Yunus Lirik Koleksi Tunik Panjang

Rep: C27/ Red: Indira Rezkisari
Hedi Yunus
Foto: Antara
Hedi Yunus

REPUBLIKA.CO.ID, Merambah bisnis busana, Hedi Yunus fokus kembangkan batik sebagai ikon utama. Untuk menghindari kesan monoton, rancangan batik dipadukan dengan bahan kaos.

Dijual secara daring atau online, rancangaan busana Hedi Yunus telah memiliki beberapa penggemar. Menurut dia, hal itu disebabkan model batik yang dipadukan dengan kaos itu memiliki potongan yang tetap kekinian dan keren.

Hedi mengatakan, bagaimana pun dia ingin membuat busana yang tetap nyaman dan simpel. Itu sesuai dengan kepribadiannya yang tidak ingin merasa kepanasan hanya untuk tampil gaya.

"Kenapa saya pakai bahan kaos karena tinggal di Indonesia terlebih lagi di Jakarta panas, apa yang saya pakai harus sesuai dengan jiwa saya," kata Hedi.

Vokalis Kahitna ini mendesain busana untuk pria dan wanita. Sehingga busana yang dibuat dapat dikenakan siapa saja.

"Dan saya biasanya bikin kaos atau sweeter itu untuk unisex dan hijabers," kata Hedi, Rabu (27/1).

Setelah berhasil dengan paduan kaos dengan batik, Hedi mulai melirik merancang baju tunik panjang. Keputusannya tersebut didasari dari melihat animo para hijabers yang menggandrungi karya-karya busananya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. At-Tahrim ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement