REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kegagalan melaju ke babak final Piala Jenderal Sudirman membuat Pusamania Borneo FC merombak habis skuat intinya. Tidak tanggung-tanggung, Goran Gancev, Srdjan Lopicic hingga kapten tim Hamka Hamzah dipastikan meninggalkan tim berjulukan Pesut Etam itu.
Perombakan ini dilakukan agar Pusamania Borneo FC bisa berjaya di turnamen-turnamen yang bakal diikutinya.
Selain nama-nama beken tersebut, Pusamania Borneo FC juga dipastikan tidak akan memperpanjang kontrak Djayusman Triasdi, Juni Irawan dan striker gaek Herman Dzumafo Epandi.
Kemudian sebagai gantinya, mereka merekut pemain-pemain sarat pengalaman, seperti Yoo Jae-hoon, Faturahman dan mantan bek Persipasi Bandung Raya (PBR) Leonard Tupamahu.
Tidak hanya pemain-pemain senior yang mereka daratkan, tapi juga sejumlah pemain muda yang memiliki kualitas, seperti Alfin Tuasalamony, Lerby Elyandri Pong dan Ahmad Hisyam Tolle.
Bukan cuma komposisi pemain saja yang mengalami perombakan. Tim pelatih juga berubah. Klub yang bermarkas di Stadion Segiri Samarinda ini tak lagi ditangani Kas Hartadi. Sebagai gantinya, ditunjuklah Tony Ho sebagai nakhoda anyar.
Sebelumnya Tony Ho didatangkan manajemen untuk menjadi asisten Kas Hartadi. Hanya saja, dalam perjalanannya, Kas Hartadi memilih mengundurkan diri, setelah Pusamania Borneo FC tersingkir pada babak semifinal Piala Jenderal Sudirman oleh Semen Padang FC.