Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso (kiri) memberikan keterangan saat meninjau lokasi penggerebekan gudang Narkoba di Desa Pekalongan, Batealit, Jepara, Jawa Tengah, Kamis (28/1). (Antara/Yusuf Nugroho) (FOTO : Antara/Yusuf Nugroho)
Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Budi Waseso memberikan keterangan saat meninjau lokasi penggerebekan gudang narkoba di Desa Pekalongan, Batealit, Jepara, Jawa Tengah, Kamis (28/1). (Antara/Yusuf Nugroho) (FOTO : Antara/Yusuf Nugroho)
Petugas menunjukkan dua tersangka pengedar narkoba saat penggerebekan gudang narkoba di Desa Pekalongan, Batealit, Jepara, Jawa Tengah, Kamis (28/1). (Antara/Yusuf Nugroho) (FOTO : Antara/Yusuf Nugroho)
Petugas menjaga barang bukti berupa ratusan Generator set yang dijadikan tempat penyimpanan narkoba di Desa Pekalongan, Batealit, Jepara, Jawa Tengah, Kamis (28/1). (Antara/Yusuf Nugroho) (FOTO : Antara/Yusuf Nugroho)
Petugas menunjukkan barang bukti berupa Ratusan Kilogram Sabu saat konefrensi Pers penggerebekan gudang Narkoba di Desa Pekalongan, Batealit, Jepara, Jawa Tengah, Kamis (28/1). (Antara/Yusuf Nugroho) (FOTO : Antara/Yusuf Nugroho)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA -- Badan Narkotika Nasional bekerja sama dengan Bea Cukai, Polri dan International Law Enforcement Agency berhasil mengagalkan penyulundupan ratusan kilogram sabu dengan modus disimpan dalam mesin Generator set, dalam kasus tersebut petugas mengamankan 1 orang warga Pakistan dan 7 warga negara Indonesia yang diduga merupakan jaringan Sindikat Pakistan.
BNN memastikan bahwa narkotika jenis sabu-sabu yang diamankan dari sebuah gudang di Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, merupakan barang haram asal Tiongkok.
sumber : Antara
Advertisement