Kamis 28 Jan 2016 15:52 WIB

Polda Bali Jadwalkan Tes Kejiwaan Tersangka Pedofilia

Pencabulan (ilustrasi)
Foto: bhasafm.com
Pencabulan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kepolisian Daerah Bali menjadwalkan tes kejiwaan kepada tersangka pedofilia berinisial RA (70) dari Australia. Tes dilakukan untuk melengkapi berkas pemeriksaan terhadap pria yang diduga mencabuli sekitar 16 perempuan di bawah umur itu.

"Tersangka akan menjalani tes kejiwaan. Kami sudah ajukan ke RSup Sanglah," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, Komisaris Besar Hery Wiyanto di Denpasar, Kamis (28/1).

Menurut dia, pemeriksaan kejiwaan terhadap tersangka merupakan salah satu dari beberapa upaya pemeriksaan yang dilakukan aparat kepolisian. "Kami juga ingin tahu apa tersangka ada kelainan lain atau bagaimana," ucapnya.

Penyidik, lanjut dia, telah memeriksa sejumlah korban dan saksi tambahan sebelum proses pemberkasan rampung untuk segera dilimpahkan ke kejaksaan.

Saat ini, baru 16 orang korban yang dimintai keterangan penyidik terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan tersangka sejak tiga tahun lalu.

Sedangkan penyidik sudah memeriksa sedikitnya 30 orang yang diduga mengetahui peristiwa itu. Ia menduga masih banyak korban yang belum dimintai keterangan dan belum didapatkan oleh penyidik mengingat kasus itu sudah terjadi tiga tahun lalu.

Sebelumnya polisi menangkap tersangka RA di rumahnya di Selemadeg, Kabupaten Tabanan dengan tuduhan pelecehan seksual kepada perempuan yang berusia sekitar 10 tahun pada tahun 2013. Sebagian besar korban merupakan nama-nama yang dicatat pada buku milik tersangka yang didapatkan polisi saat menggeledah rumah tersangka.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement