Petugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia Pos Saparan melakukan patroli rutin di kawasan Saparan, Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (28/1). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)
Petugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia Pos Saparan melihat kondisi kawasan dengan teropong di kawasan Saparan, Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (28/1). (Republika/Wihdan)
Petugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia Pos Saparan melakukan patroli rutin di kawasan Saparan, Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (28/1). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)
Petugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia Pos Saparan melakukan patroli rutin di kawasan Saparan, Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (28/1). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)
Tanda Perbatasan Indonesia-Malaysia di kawasan Saparan, Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (28/1). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)
Tanda Perbatasan Indonesia-Malaysia di kawasan Saparan, Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (28/1). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)
Petugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia Pos Saparan melakukan patroli rutin di kawasan Saparan, Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (28/1). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BENGKAYANG -- Petugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia Pos Saparan melakukan patroli rutin di kawasan Saparan, Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (28/1).
Patroli rutin ini dilakukan untuk mengamankan perbatasan. Untuk patroli kecil biasanya dilakukan dengan tiga orang, kemudian untuk patroli besar bisa dengan 10 orang petugas.
Advertisement