Kamis 28 Jan 2016 17:00 WIB

In Picture: Mengawal Perbatasan Darat Indonesia-Malaysia

.

Red: Mohamad Amin Madani

Petugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia Pos Saparan melakukan patroli rutin di kawasan Saparan, Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (28/1). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)

Petugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia Pos Saparan melihat kondisi kawasan dengan teropong di kawasan Saparan, Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (28/1). (Republika/Wihdan)

Petugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia Pos Saparan melakukan patroli rutin di kawasan Saparan, Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (28/1). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)

Petugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia Pos Saparan melakukan patroli rutin di kawasan Saparan, Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (28/1). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)

Tanda Perbatasan Indonesia-Malaysia di kawasan Saparan, Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (28/1). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)

Tanda Perbatasan Indonesia-Malaysia di kawasan Saparan, Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (28/1). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)

Petugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia Pos Saparan melakukan patroli rutin di kawasan Saparan, Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (28/1). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKAYANG -- Petugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia Pos Saparan melakukan patroli rutin di kawasan Saparan, Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (28/1).

Patroli rutin ini dilakukan untuk mengamankan perbatasan. Untuk patroli kecil biasanya dilakukan dengan tiga orang, kemudian untuk patroli besar bisa dengan 10 orang petugas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement