REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kota Sukabumi wilayahnya tidak terlalu luas. Akibatnya, lahan pertanian dan jumlah petaninya cukup sedikit.
Data Pemkot Sukabumi menyebutkan, jumlah petani di Kota Sukabumi tercatat sebanyak 5.321 orang yang tersebar di tujuh kecamatan. Jumlah lahan pertanian di Sukabumi saat ini mencapai seluas 1.583 hektare.
Namun, hal ini coba disiasati pemerintah setempat dengan mengembangkan kawasan wisata edukasi untuk menumbuhkan kecintaan pada bidang pertanian.
Hal ini dilakukan pemerintah dengan mengembangkan kawasan agroeduwisata Cikundul (KCA) di Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.
Keberadaan KCA diharapkan dapat melahirkan para generasi muda yang mencintai bidang pertanian khususnya dalam mengolah lahan pertanian dan memproduksi sayuran maupun buah-buahan. "Kami khawatir jika tidak didorong regenerasi, maka pada masa depan tidak ada lagi petani,’’ ujar Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz.
Kondisi ini terang dia, akan berpengaruh pada pasokan atau ketersediaan pangan bagi warga kota. Oleh karena itu pemkot mendorong lahirnya generasi muda yang mau bergelut atau terjun ke bidang pertanian.
Caranya, ujar Muraz, dengan mengenalkan sejak dini para pelajar terhadap bidang pertanian. Namun, pengenalan ini dilakukan dengan model yang menarik yakni sambil berwisata di kawasan yang sejuk.
Hal inillah yang mendorong lahirnya pengembangan KCA di Lembursitu. Di mana, para pelajar nantinya dapat diarahkan untuk melakukan kunjungan ke sana. Saat mengunjungi kawasan itu mereka akan mendapakan pengetahuan mengenai bidang pertanian sambil berwisata.
Targetnya, selepas mengunjungi kawasan itu para pelajar mempunyai ketertarikan untuk berkecimpung dalam bidang pertanian. Di KCA juga, pemkot menekankan pentingnya peran petani dalam menjaga ketahanan pangan daerah.
Hal ini menunjukkan betapa mulianya profesi sebagai petani. Pandangan ini sambung dia harus disampaikan kepada anak-
anak yang sebagian memandang sebelah mata profesi petani.Muraz menuturkan, pemkot berharap KCA dapat menjadi salah satu wisata edukasi andalan di Sukabumi. Selain itu menjadi rujukan dalam berbagai kegiatan pengembangan pertanian di daerah.