REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Setidak-tidaknya 44 warga tewas dalam serangan udara, yang diduga dilancarkan Rusia di Suriah utara dan timur, yang dikuasai ISIS, kata lembaga pengawas pada Kamis (28/1).
Lembaga Pengawas Hak Asasi Manusia Suriah mengatakan serangan pada Rabu itu menewaskan 29 warga, termasuk sembilan wanita dan tiga anak-anak, di sejumlah desa provinsi Deir Ezzor di timur serta ibu kota provinsinya. Serangan itu menewaskan 15 warga lain, termasuk lima muda bersaudara, di dan sekitar kota Al Bab, markas IS di provinsi Aleppo, Suriah utara, kata lembaga pengawas itu.
Sejumlah orang juga terluka akibat tersebut. Lembaga pengawas bermarkas di Inggris itu mengandalkan jaringan pegiat di lapangan dan mengatakan membedakan pesawat tempur Suriah, Rusia dan sekutu pimpinan Amerika Serikat berdasarkan atas pola terbang beserta jenis pesawat dan perlengkapannya.
Rusia melancarkan serangan udara di Suriah pada September untuk mendukung rezim presiden Bashar Al Assad yang merupakan sekutu kunci mereka. Koalisi pimpinan Amerika Serikat telah melancarkan serangan terhadap sasaran milik IS di Suriah dan Irak sejak musim panas 2014.
Dukungan Rusia membantu pasukan Assad melakukan pergerakan penting dalam beberapa bulan belakangan dan pengawas mengatakan pada Kamis bahwa pasukan pemerintah bergerak menuju tempat di kurang dari delapan kilometer dari Al Bab.