REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama menyatakan proses reklamasi pantai akan terus dilanjutkan. Ia merasa usaha para nelayan pantai utara untuk menentang kebijakannya tidak akan menghasillan apa-apa
Basuki atau biasa disapa Ahok menyadari pada Kamis (28/1) tadi, kantor DPRD DKI Jakarta didemo oleh kelompok nelayan pantai utara. Namun ia menegaskan usaha para nelayan untuk menghalangi kebijakannya tidak akan memberikan perubahan terhadap kebijakan yang sudah ia buat.
"Biar aja demo, kita lagi buat perdanya ini masih berjalan kok," katanya kepada wartawan, Kamis (28/1). Ahok meyakinkan para nelayan itu tidak bisa menolak aturan yang coba ia buat. Ia menginginkan para nelayan legawa saja menerima aturan yang ia buat.
"Kalau mereka menolak, mereka tidak bisa menolak karena ada aturan yang jelas," jelasnya.
Sebelumnya, sekitar 100 orang yang mengatasnamakan nelayan pantai utara Jakarta mendatangi gedung DPRD Provinsi DKI Jakarta. Mereka menyampaikan kekhawatirannya terhadap reklamasi yang bisa menyulitkan mencari ikan.
Sekretaris Jenderal Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Jakarta, M Taher mengatakan pemerintah kurang melakukan kajian ketika mengeluarkan izin reklamasi Pulau F, Pulau I, dan Pulau K. Menurutnya, nelayan merasa kaget lantaran tidak ada sosialisasi sebelumnya.
