Kamis 28 Jan 2016 23:18 WIB

Bangun Dukungan, Politikus PKS Sambangi Masjid Istiqlal

Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhamad Idrus bertatap muka dan melakukan silaturahim dengan jajaran pengurus pusat Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid (BKPRMI) se-DKI Jakarta di lantai dasar Masjid Istiqlal Jakarta, Kamis (28/1). 

Pertemuan ini dalam rangka membangun silaturahim dan menyerap aspirasi pemuda remaja masjid, guru mengaji, ustaz dan ustazah, juga tokoh agama di DKI Jakarta.  

"Saya bahagia sekali dapat berkumpul dengan orang-orang masjid, karena saya sendiri pun adalah orang masjid. Dahulu saya merupakan ketua remaja masjid Jami Al-Mubasyirin Cilincing Kalibaru Jakarta Utara. Saat ini pun saya menjadi bendahara umum Yayasan Masjid Al-Muhajirin Kelapa Gading Jakarta Utara," ujar Muhamad. 

Muhammad menuturkan, umat Islam harus mampu membangun kekuatan ekonomi umat dari masjid. Selain itu, juga mampu memakmurkan masjid tidak hanya pada tatanan spiritualnya saja, melainkan harus mampu menjadi solusi masalah sosial masyarakat di sekitarnya. 

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP BKPRMI Said Aldi Al Idrus menyatakan mengapresisasi silaturahim yang dilakukan Muhamad. "Ini merupakan suatu kebanggaan juga bagi kami, ada calon gubernur DKI Jakarta yang berasal dari kalangan masjid," katanya.

Sementara itu, Ketua Tim #JakartaKEREN, M Hadi Nainggolan menyatakan, terus menjalin silaturahim dan membuka komunikasi dengan semua kalangan serta kelompok masyarakat. "Kami mengucapkan terima kasih kepada segenap warga DKI Jakarta yang setiap hari memberikan dukungannya kepada Muhamad Idrus untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2017," papar dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement