Kamis 28 Jan 2016 20:01 WIB

Soal Maraknya LGBT di Kampus, Ini Komentar Ketua BEM UNJ

Rep: c21/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah warga yang tergabung dari Forum Umat Islam Boyolali (FUIB) berunjuk rasa menolak pasangan sejenis di halaman kantor DPRD Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (16/10).
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Sejumlah warga yang tergabung dari Forum Umat Islam Boyolali (FUIB) berunjuk rasa menolak pasangan sejenis di halaman kantor DPRD Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (16/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah harus mengambil tindakan tegas terkait penyebaran virus Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT). Sebab jika pemerintah tidak mengambil tindakan, komunitas LGBT dapat menyebar ke kampus-kampus lainnya.

"Karena merambah ke setiap kampus, yang namanya LBGT penyimpangan dan bukan fitrah sama sekali," ujar Ketua BEM Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ronny Setiawan kepada Republika.co.id, Kamis (28/1).

Ronny mengatakan jika homoseksual mengaku terjadi sejak kecil, atau fitrah dari sang pencipta itu salah besar. Karena di dunia ini, manusia diciptakan dengan dua jenis kelamin berbeda. "(orang-orang) Ini yang bisa mematikan regenerasi manusia," kata dia.

Meskipun di kampus lain ada komunitas LGBT, mereka cenderung diam-diam. Tidak seperti yang terjadi di kampus UI dengan terang-terangan membuka komunitas Support Group and Resource Center on Sexuality Studies (SGRC) UI.

Ronny yang juga merupakan anggota BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) ini juga menambahkan untuk BEM sendiri tidak dapat melakukan banyak hal untuk mencegah semakin mewabahnya kelompok LGBT di lingkungan kampus.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement