Kamis 28 Jan 2016 20:11 WIB

Ketua BEM UNJ: Pemerintah Harus Ambil Tindakan Tegas Terhadap LGBT

Rep: c21/ Red: Bilal Ramadhan
Ilustrasi LGBT
Foto: EPA/Mike Nelson
Ilustrasi LGBT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) yang menyebar ke kampus-kampus dapat membuat intelektual mahasiswa terganggu. Karena dengan adanya komunitas LGBT itu, mereka dapat merubah paradigma atau persepsi orang normal.

"Beberapa orang pintar malah mengaminkan tindakan ini, padahal tidak benar perilaku itu," kata Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ronny Setiawan, Kamis (28/1).

Ronny menyesalkan karena mereka semua adalah kaum intelektual. Dia juga menekankan kepada pemerintah untuk mengambil tindakan tegas terhadap mereka. Sementara sebagai Ketua BEM, ia hanya dapat melakukan sebisanya, seperti melakukan seminar dan kajian-kajian ilmiah tentang LGBT.

"Mereka lahir dari laki-laki dan perempuan. Bagaimana pun orang sesama jenis tidak mungkin dapat melahirkan," kata Ronny.

Memang BEM tidak dapat bergerak di kampus sendiri, kalau mengarah ke penyimpangan ini. Jadi pihaknya harus besinergi dengan lembaga Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), kerohanian kristen dan lainnya. "Seharusnya mereka punya peran di sana," tutur dia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement