REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly mengeluarkan surat keputusan (SK) perpanjangan kepengurusan Golkar Munas Riau, semua pengurus Golkar yang selama ini berada di dua kubu kepengurusan harus bersatu kembali.
Ketua Penyelenggara Partai Golkar Munas Riau, Fadel Muhammad mengatakan, di Munas Riau saat itu juga sangat kencang pertarungannya. Namun sebagai ketua Munas saat itu, ternyata mampu bersatu dalam sebuah kepengurusan.
"Saya berterima kasih Kemenkumham akhirnya bersedia diperpanjang SK kepengurusannya. Dengan diakuinya kepengurusan Munas Riau maka semua pengurus hasil Munas Riau yang dulu dipecat harus dikembalikan, agar persatuan Golkar dikembalikan," ujarnya di gedung Parlemen, Kamis (28//1).
Fadel mengatakan belajar dari sebelumnya pengurus dulu sempat membuat ramai kepengurusan, dengan melakukan pemecatan beberapa kader Golkar, seperti Agus Gumiwang, Fayakun dan lainnya.
"Nah dengan diperpanjangnya Munas Riau ini diaktifkan kembali, seluruh pengurus menyatu fokus untuk mengadakan munaslub mei nanti," katanya.
Menkumham Yasona Laoly akhirnya mengeluarkan SK perpanjangan pengurus Golkar Munas Riau pada Kamis (28/1). Keluarnya SK perpanjangan pengurus Golkar hasil Munas Riau ini sebagai langkah persiapan penyatuan dua kepengurusan Golkar di Munaslub Golkar mendatang.