Jumat 29 Jan 2016 05:20 WIB

Di Tengah Kritik AS Presiden Taiwan Kunjungi Pulau Sengketa

Red: Winda Destiana Putri
Ma Ying-jeou
Foto: Google
Ma Ying-jeou

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Presiden Taiwan Ma Ying-jeou pada Kamis (28/1) terbang ke pulau sengketa di Laut Cina Selatan meskipun ada kritik dari Amerika Serikat dan protes dari negara terlibat sengketa itu, yang meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.

Taipei menegaskan pulau Taiping di Kepulauan Spratly adalah bagian dari wilayahnya, tetapi pulau itu juga diaku sebagian atau keseluruhan oleh Vietnam,Cina, Filipina, Malaysia dan Brunei Darussalam.

Dalam pidato kepada militer di Taiping, Ma mengatakan pulau itu "bagian melekat dari Republik Cina". Presiden Ma menggunakan nama resmi Taiwan. "Pulau ini tidak bisa disengeketakan," kata dia.

Kunjungan Ma ke Taiping dilakukan karena beberapa negara lain meningkatkan kehadiran militer mereka di wilayah yang disengketakan itu.