REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan kesipannya untuk membangun hunian berupa rumah susun (rusun) di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.
"Kami sudah melakukan pembebasan lahan sampai dua hektare di wilayah itu (Cilincing). Rencananya, kami akan membangun delapan tower rusun di situ," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Jumat (29/1).
Menurut dia, pembangunan rusun di kawasan tersebut akan dimulai pada tahun ini dan ditargetkan sudah rampung secara keseluruhan pada 2017 mendatang.
"Pembangunan rusun di Cilincing itu rencananya akan kami mulai tahun ini juga dan diharapkan sudah selesai pada akhir 2017 nanti. Pembangunan rusun ini akan menggunakan anggaran multi years (tahun jamak)," ujarnya.
Dia menuturkan rusun tersebut akan diprioritaskan untuk warga yang selama ini tinggal di sisi kanan Waduk Pluit. Apalagi Pemprov DKI berencana membangun tanggul di lokasi tersebut.
"Rusun itu akan digunakan sebagai tempat relokasi bagi warga yang selama ini tinggal di sisi kanan Waduk Pluit, karena di lokasi itu kami akan memulai pembangunan tanggul," kata Ahok.
Ia mengemukakan proses pembangunan tanggul saat ini telah memasuki tahap lelang dan akan dilakukan prosesi peletakan batu pertama (ground breaking) secepat mungkin.
"Kami sudah melakukan lelang untuk pembangunan tanggul. Saat prosesi ground breaking, kami akan mengundang Presiden (Joko Widodo) dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," katanya.