REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meninjau langsung kondisi para eks Gafatar yang sudah tiga hari ini menetap sementara di wisma-wisma Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja (BPSBR) Dinas Sosial Jabar di Cibabat, Kota Cimahi, Jumat (29/1).
Heryawan mengaku, telah meminta kepada dinas terkait untuk memberikan pelayanan kepada eks Gafatar asal Jabar yang dibina di Dinsos. Eks Gafatar yang di Dinsos Jabar ini merupakan orang-orang yang sebelumnya tinggal di Kalimantan Barat.
"Kita akan terus memberikan bimbingan kepada mereka, baik itu bimbingan keagamaan, termasuk juga masa depan mereka," tutur dia.
Sebelum eks Gafatar ini dipulangkan ke kampung halamannya, lanjut Aher, trauma mereka harus terlebih dulu dihilangkan. Soal lamanya waktu, bagi dia, tidak terlalu masalah. "Yang terpenting bagi kami trauma mereka selesai terlebih dahulu, khususnya anak-anak," tutur dia.
Aher, sapaan akrab Heryawan, meminta masyarakat Jabar untuk menerima para eks Gafatar ini secara terbuka tanpa menimbulkan masalah sosial. "Yang pulang ke kampung halamannya diterima oleh masyarakat setempat sedia kala. Kita akan ayomi dan layani mereka dengan baik," ujar dia.
Selain itu, Aher juga memaparkan, tahun ini Jabar memperoleh jatah sekitar 200 keluarga yang ingin bertransmigrasi. "Makanya, nanti kita akan data siapa di antara mereka (eks Gafatar) yang mau transmigrasi," kata dia.