REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Pelatih Everton Roberto Martinez menerima kritik yang ditujukan kepadanya setelah serangkaian hasil mengecewakan dan mengakibatkan tim penuh bakat menjanjikan itu mendekam di peringkat 12 pada klasemen Liga Primer Inggris.
Keterpurukan klub diperparah usai terhempas dari Piala Liga oleh Manchester City. Everton hanya mampu memenangkan satu pertandingan dari 10 pertemuan terakhir mereka di Liga Primer Inggris.
Kekalahan di pertandingan Piala Liga itu masih terasa menyakitkan bagi Martinez, yang mengatakan bahwa ia akan berbicara dengan kepala wasit Mike Riley untuk membahas keputusan yang telah merugikan timnya baru-baru ini.
Gol kedua City di semifinal yang menyebabkan kekalahan Everton, terjadi ketika bola telah keluar dari lapangan sebelum mengarah ke Kevin De Bruyne untuk kemudian dikonversi menjadi gol, mungkin masih menghantui pikirannya.
Martinez, yang timnya akan bertandang ke Carlisle United di putaran keempat Piala FA pada Ahad, membantah bahwa tim yang diperkuat striker Belgia Romelu Lukaku dan pemain Inggris menjanjikan Ross Barkley dan John Stones, kurang berprestasi.
"Saya siap menghadapi kritik, sebagai manajer saya menerima itu, dan saya berbagi frustrasi dengan para pendukung 'karena sepak bola kami layak mendapatkan lebih banyak," kata Martinez kepada wartawan, Jumat (29/1).
Bagian dari rasa frustrasi di kalangan pendukung itu juga berasal dari penggantian pemain muda dan berbakat dari skuad mereka saat ini.
Lukaku menjadi salah satu striker paling handal di Inggris, dengan 15 gol Liga Primer Inggris dan membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak kedua di belakang penyerang Leicester Jamie Vardy, sementara gol individu Barkley yang luar biasa saat melawan City memberikan pandangan lain dari kemampuan yang sangat besar.
Martinez menambahkan bahwa pihaknya "sangat dekat" dengan persaingan untuk meraih gelar, tetapi juga memohon kesabaran dari fans yang percaya bahwa skuad saat ini harus melakukan lebih baik.
"Kami tidak berada di bawah capaian karena kita tidak pernah memenangkan gelar di tiga atau empat musim. Kami belum menjadi tim yang telah mencapai tingkatan menang terus menerus," katanya.
"Kita adalah tim dengan potensi terbaik di tahun-tahun yang mengemas kemenangan dalam klub ini. Ini tidak akan terjadi dalam semalam dan tidak akan mudah ke depan." kata Martinez menambahkan.