REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Nemanja, oooooh! Nemanja, oooooh! He comes from Serbia, he'll fu**ing murder ya! (Dia seorang pembunuh dari Serbia).
Chant dalam bahasa Inggris di atas selalu menggema dinyanyikan oleh pendukung Manchester United (MU) setiap kali tim kesayangnnya bertanding. Tak hanya di stadion, di seluruh tempat dilangsungkannya acara ‘nonton bareng’ laga MU dimanapun, bait lagu dengan lirik mengintimidasi itu selalu berkumandang.
Lagu ini dinyanyikan untuk eks pemain sepak bola asal Serbia, Nemanja Vidic semasa memperkuat MU. Datang ke MU pada pertengahan Januari 2005, sosoknya langsung jadi kepercayaan pelatih United saat itu, Sir Alex Ferguson.
Total 15 kali Vidic diturunkan pada enam bulan paruh kedua musim 2005/2006. Pada musim selanjutnya, dia langsung jadi pasangan permanen dari Rio Ferdinand di lini pertahanan MU. Para pundit sepak bola Inggris pun tak sungkan memberikan julukan ‘twin tower’ pada duet bek jangkung ini.
Karier Vidic terus gemilang hingga mampu mempersembahkan lima gelar Liga Primer Inggris, tiga Piala Liga, lima Piala FA Community Shield, satu trofi Liga Champions, hingga satu gelar Piala Dunia antar klub untuk United. Jabatan kapten pun mulai melekat pada lengannya di tahun 2009 hingga memutuskan hengkang dari MU di musim 2013/2014.
Sampai sinilah kisah cemerlang Vidic terjadi. Bergabung dengan Inter dari MU, Vidic lebih banyak menghuni kamar perawatan. Total, dia hanya bermain 28 kali bagi Inter di musim pertamanya. Memasuki musim kedua lebih tragis, Vidic sama sekali tak bisa turun ke lapangan membela Inter di ajang apapun hingga akhirnya diputus kontrak oleh Nerazzurri di bulan Januari.
Cedera punggung parah jadi penyebab bek dengan koleksi 48 gol selama kariernya ini sering menepi. Seolah kehabisan bensin membela MU, sepak terjang Vidic memang terus menurun seiring cedera yang terus menggrogotinya.
Selepas diputus kontraknya oleh Inter Milan, Vidic dikabarkan dilego ke sejumlah klub mulai dari Liga Primer Inggris hingga ke MLS Amerika. Namun sang pemilik sundulan mematikan ini memilih jalan lain.
Pada Jumat (29/1) 2016 waktu Serbia, Vidic akhirnya memutuskan untuk menggantung sepatunya. Menutup karier gemilangnya selama 16 tahun terakhir.
Baca juga: Nemanja Vidic Pensiun
Vidic tampaknya sudah menyerah dengan rasa sakit di bagian punggungnya. Cedera tersebut, memang sudah mendera dia sejak musim-musim akhir di United.
"Cedera yang saya derita sudah mendera sejak beberapa tahun belakangan. Dan membuat tim-tim tampat sayang bernaung harus berkorban. Jadi saya pikir, waktu untuk menggantungkan sepatuku (pensiun) sudah tiba," kata Vidic kepada laman resmi MU dikutip Jumat (29/1).