REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara kondang Agus Makkie tertantang untuk menghadirkan banyak sentuhan grafis dalam film terbaru yang akan ia arahkan, Wonderful Life. Film kolaborasi Creative & Co dan Visinema Production itu bercerita tentang Aqil, seorang bocah disleksia, dan ibunya, Amalia.
"Saya cukup bersemangat dalam proses kolaborasi ini karena tidak banyak film untuk anak dan keluarga di Indonesia," kata pria kelahiran Amuntai, 14 Agustus 1969 itu.
Agus mengatakan, konsep film yang tengah digodok itu akan merangkaikan cerita dalam beberapa urutan sequence. Bermula dari hubungan ibu-anak yang sempat buruk hingga keharmonisan lagi antara keduanya.
Dari segi cerita, ujar Agus, film itu bisa menjadi tuntunan proses menjaga hubungan baik orang tua dan anak. Ia akan bekerja keras menghadirkan film yang baik untuk dinikmati keluarga Indonesia itu.
"Bagaimana orang tua bisa memahami anak, saling mengerti kelebihan dan kekurangan antara keduanya, bagaimana hidup bersama, saya rasa banyak nilai yang bisa diambil," tuturnya.
Uniknya, unsur grafis juga akan ditonjolkan dalam film tersebut. Sentuhan grafis itu diwakili oleh gambar-gambar Aqil yang sesungguhnya, ratusan lukisan yang dibuat selama terapi disleksia.
Disampaikan Agus, gambar-gambar itu tak dihadirkan begitu saja tetapi membentuk rangkaian cerita. Misalnya, pada saat tertentu gambar akan mendeskripikan perasaan atau imajinasi Aqil.
Sementara, visualisasi permasalahan tokoh Ibu akan disajikan dalam gaya bertutur. Amalia Prabowo, ibunda Aqil, seolah curhat kepada penonton sehingga tumbuh proses interaksi yang mengesankan dialog pribadi.
"Di situlah pesona dari film ini. Secara bahasa visual, Aqil akan menggambar outline dan sang Ibu yang akan memberi warnanya," kata Agus.