REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapal pembangkit listrik asal Turki, Karadeniz Powership Zeynep Sultan resmi beroperasi akhir pekan lalu. Pengoperasiannya sebulan lebih cepat dari agenda sebelumnya, 28 Februari mendatang.

Karadeniz Powership akan memasok listrik pada sistem interkoneksi Sulawesi Utara dan Gorontalo secara komersial. "Akhirnya pada 27 Januari Karpowership lulus uji operasional komersial dan siap mengaliri listrik di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo," kata Juru bicara Karpowership Indonesia Zeynep Harezi dalam rilis.

Kapal ini diresmikan Presiden Joko Widodo pada 8 Desember 2015 lalu. Setelah itu, tim Karpowership langsung mempersiapkan untuk berlayar ke Amurang, Manado dan mengalirkan listrik masyarakat di Suluwesi Utara dan Gorontalo. (Yang juga menarik: Ribuan Penyu Mendarat di Pantai Sukamade).

Menurut Harezi, Kehadiran kapal pembangkit listrik ini membuktikan solusi yang lebih cepat bagi PLN untuk menyalurkan listrik ke beberapa pulau, dibandingkan dengan pembangkit listrik di darat. Untuk membangun satu pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) misalnya, diperkirakan membutuhkan waktu 4-5 tahun.

Ia menerangkan, kapal ini menawarkan efisiensi tertinggi dan ramah lingkungan dengan desain berstandar internasional. Zeynep Sultan akan dioperasikan PT Kar Powership Indonesia, anak usaha dari Karpower International di Turkey.

Sementara itu, PT Kar Powership, bersama rekan bisnis dan pemasoknya di Indonesia berkomitmen untuk terus berinvestasi di Indonesia dan meningkatkan keterlibatan komunitas dan konten lokal. Rencananya, pengoperasian MVPP Zeynep Sultan dihadiri oleh Penjabat Gubernur Sulawesi Utara Soni Sumarsono dan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.

Ikuti Whatsapp Channel Republika