Ahad 31 Jan 2016 14:25 WIB

Kompolnas: Kasus Akseyna Sulit Bagi Kepolisian

Rep: C18/ Red: Ilham
Akseyna Ahad Dori.
Foto: Ist
Akseyna Ahad Dori.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Kompolnas, Edi Saputra Hasibuan menilai, kurangnya bukti dan keterangan terkait kasus Akseyna Ahad Dori membuat kasus tersebut sulit diungkap. Terlebih, Edi mengatakan, sejak awal kemunculan, kasus tersebut kurang petunjuk.

"Kasus ini gelap dari awal, ini menjadi salah satu kasus yang sulit bagi kepolisian," kata Edi Saputra Hasibuan di Jakarta, Ahad (31/1). (Polisi Dinilai Kurang Serius Usut Kasus Akseyna).

Edi mengatakan, meski penyelidikan sudah dilakukan sejak awal hingga meminta keterangan saksi. Namun, minimnya petunjuk yang dimiliki kepolisian masih membuat kasus ini belum memiliki tersangka.

Edi menambahkan, masyarakat juga harus ikut membantu memberikan informasi terkait kasus tersebut. Kepolisian, kata dia, bukan berarti tidak serius dalam mengungkap kasus Akseyna. Hanya saja, dia melanjutkan, bukti pendukung serta keterangan masih belum sepenuhnya dimiliki oleh polisi.

Dia menambahkan, sebuah porses hukum juga tidak bisa dipaksakan untuk cepat selesai. Namun, dia menegaskan kasus Akseyne harus menjadi perhatian Kapolda, Tito Karnavian dan Kapolres Metro agar cepat terungkap. "Kita harapkan kasus ini segera menemukan titik terang," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement