Ahad 31 Jan 2016 14:44 WIB

Demiz Sebut Jual Beli Organ Tubuh Dilakukan Sindikat Besar

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Achmad Syalaby
Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Kombes Umar Surya Fana menunjukkan gambar organ tubuh manusia yang diperdagangkan sindikat penjualan organ tubuh saat Rilis di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (27/1).
Foto: Antara/Reno Esnir
Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Kombes Umar Surya Fana menunjukkan gambar organ tubuh manusia yang diperdagangkan sindikat penjualan organ tubuh saat Rilis di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (27/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meminta aparat kepolisian bisa membongkar tuntas kasus penjualan organ tubuh manusia di Jawa Barat. Menurutnya, tindakan tersebut merupakan kejahatan sindikat profesional yang dilakukan oleh para mafia.

"Itu kejahatan besar, itu gak setiap orang bisa, bagaimana jual ginjal, kan perlu tekhnologi canggih, perlu keahlian khusus. Itu jaringan  sindikat," ujar Deddy yang akrab disapa Demiz kepada wartawan, akhir pekan lalu.

(Baca: Warga Bandung Ditangkap Jual Organ Tubuh).

‪Menurut Demiz, penjualan ginjal dan organ tubuh manusia bukanlah hal yang mudah dilakukan. Diperlukan tangan tangan ahli dan profesional serta memerlukan kecanggihan teknologi. Praktik ini hanya bisa dilakukan oleh jaringan sindikat dan mafia.

Dia menjelaskan, tidak mudah, menjual ginjal, mata, jantung dengan sporadis. Menurutnya, penjualan itu pasti disiapkan oleh sebuah jaringan."Mau jual kemana itu barang, kalo jual ban gampang tinggal ke pasar, jual ginjal kemana kalo ga ada link khusus, ga bisa asal, ini mafia, ini  sindikat harus ditindak tegas," katanya.‬

‪Demiz menilai, penjualan organ tubuhan manusia merupakan kejahatan besar. Karena, mereka memanfaatkan kondisi masyarakat miskin yang sedang membutuhkan uang. Bahkan mereka pun menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan itu."Ini tidak terbuka, tidak semua orang bisa masuk keranah itu," katanya. 

Ini, kata dia, jaringan tertutup karena berapa harganya dan jualnya kemana. Jadi,  bukan orang sembarangan yang bisa melakukan hal itu. "Ini kerjaan sindikat," katanya.‬

‪Oleh karena itu, kata dia, pihaknya berharap aparat kepolisian bisa membongkar kasus tersebut hingga ke akar akarnya. Sehingga, para pelakunya pun bisa ditindak tegas."Polisi harus bertindak tegas terhadap mereka. Apalagi ini melibatkan jaringan sindikat yang terorganisir," katanya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement