REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diam-diam Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo ditemui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pekan lalu. Yoyok mengkonfirmasi soal pertemuan tersebut, namun dia menepis kalau pertemuan bicara soal Pemilihan Gubernur DKI.
Saat ditanya apakah ikut juga disebut sebagai kandidat yang akan bertarung di Pilgub DKI, ia tidak menjawabnya. Ia mengatakan pertemuan tersebut hanya berbicara tentang transparansi dan tata kelola pemerintahan.
"Saya ke Jakarta, ada agenda untuk menghadiri Yap Tiam Hien Award, sebuah penghargaan untuk pejuang Hak Asasi Manusia yang bergengsi. Saya sempatkan ketemu sama Mas Ahok. Kebetulan yang menang Yap Tiam Hien itu orang Batang, sahabat saya, Handoko Wibowo. Dia adalah seorang advokat petani," kata Yoyok, Ahad (31/1).
Menurutnya, dia dan Ahok punya kesamaan, sama-sama kepala daerah yang tidak memiliki partai politik. "Mas Ahok bercerita jika dia masih menunggu sejuta KTP dari jalur independen. Kami memiliki kesamaan dalam hal ini. Saya juga tidak memiliki partai politik," kata Yoyok.
Selain itu, tambahnya, hanya bercerita mengenai teman-teman. Ia mengatakan, banyak teman Ahok yang juga temannya ketika masih bertugas di Jakarta, saat masih jadi Danramil Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
Ahok, kata dia, banyak bercerita soal transparansi di Jakarta. Banyak tantangan dalam membangun birokrasi yang kuat. Dalam pertemuan itu ia juga bercerita soal apa yang ia sudah lakukan di Batang. "Sepertinya, Mas Ahok tertarik untuk main-main ke Batang," katanya.