Ahad 31 Jan 2016 17:26 WIB

30 Orang Masih Diperiksa Terkait Bentrokan di Medan

Rep: Issha Harruma/ Red: Ilham
Polisi mengamankan seorang pria yang diduga membawa narkoba, ketika akan menghadiri pelantikan organisasi kepemudaan (OKP) di Medan, Sumatera Utara, Sumatera Utara, Ahad (31/1). (Antara//Irsan Mulyadi)
Polisi mengamankan seorang pria yang diduga membawa narkoba, ketika akan menghadiri pelantikan organisasi kepemudaan (OKP) di Medan, Sumatera Utara, Sumatera Utara, Ahad (31/1). (Antara//Irsan Mulyadi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Puluhan orang masih diperiksa secara intensif terkait bentrokan antar dua organisasi kepemudaan (OKP) di sekitar Jalan Thamrin dan Jalan Asia, Medan, Sabtu (30/1) kemarin. Pemeriksaan masih dilakukan terhadap kader Pemuda Pancasila (PP) dan Ikatan Pemuda Karya (IKP).

"Kemarin ada lebih dari 30 orang yang diamankan ke Polda dan tiga di Poltabes. Sekarang masih diperiksa," kata Kapolda Irjen Ngadino di Medan, Sabtu (31/1).

Ngadino mengatakan, hingga saat ini, status Siaga I untuk kota Medan masih diterapkan dan belum dicabut. Ia mengklaim telah menginstruksikan seluruh jajaran Polda Sumut untuk ikut menjaga situasi dan kondisi di wilayah masing-masing.

"Seluruh jajaran di Sumut, para Kapolres sudah memberi respon, di wilayah-wilayah tidak ada kasus ini berkembang. Pangdam juga gitu," katanya. (Polisi Tetapkan Empat Tersangka Bentrokan di Medan).

 

Jenderal Bintang Dua itu pun mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir dengan aksi lanjutan yang akan muncul pascabentrokan tersebut. "Saya harap masyarakat tidak terpengaruh dan ikut-ikutan. Aparat pengamanan sudah diturunkan di Medan dan Sumut. Masyarakat tidak perlu takut untuk beraktifitas," kata Ngadino.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement