Ahad 31 Jan 2016 17:39 WIB

Warga Bandung Diminta Waspada Virus Zika

Rep: C26/ Red: Ilham
Gigitan nyamuk dengan pembawa virus zika jadi penyebab munculnya penyakit.
Foto: wikipedia
Gigitan nyamuk dengan pembawa virus zika jadi penyebab munculnya penyakit.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Virus Zika menyebar dengan cepat di Amerika Latin. Meski belum ada laporan kasus atau gejala serupa, masyarakat Kota Bandung diminta waspada untuk mengantisipasinya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara menghimbau masyarakat untuk meningkatkan antisipasi mulai dari lingkungan sendiri. Pasalnya, vektor penyakit tersebut nyamuk Aedes Aegypti yang ada di sekitar kita.

"Belum ada kasus. Tapi kewaspadaan dan antisipasi tetap dijaga. Karena vektor penyakit tersebut ada di sekitar kita," kata Ahyani saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (31/1). (Virus Zika Dikaitkan dengan Sindrom Kelumpuhan Guillain Barre).

Menurutnya, warga Bandung memiliki tingkat mobilitas tinggi sehingga berpotensi besar terkena Zika. Misalnya berpergian ke luar kota atau luar negeri yang membuat terinfekso virus tersebut.

Ahyani meminta masyarakat mulai mengantisipasi dengan cara yang paling mudah, yakni mewaspadai genangan air. Kondisi cuaca di Indonesia sedang musim hujan sehingga sering terdapat genangan air yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti.

Mengantisipasi virus Zika sama halnya dengan memberantas virus Demam Berdarah Dengue (DBD). Ia mengimbau masyarakat rutin menjalankan 3M + 1. Yakni menutup tempat penampungan air, menghilangkan sampah terutama yang berpotensi menampung air, kemudian menguras bak mandi secara rutin. Sealin itu, memberikan obat antinyamuk seperti abatr di kolam kamar mandi jika sudah dikuras.

Antisipasi tersebut bukan hanya untuk mencegah virus Zika. Tetapi juga virus DBD dan Cikungunya yang jauh lebih dulu populer dan banyak memakan korban di Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement