Ahad 31 Jan 2016 19:36 WIB

Warga Langkat Buat Gas dari Kotoran Sapi

Peternakan sapi
Foto: istimewa
Peternakan sapi

REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT, SUMUT -- Warga Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mengolah kotoran sapi menjadi gas untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji yang terjadi selama ini.

Hariadi, warga Desa Selotong, Kecamatan Secanggang yang salah satu warga yang mengaplikasikan kotoran sapi menjadi biogas di Langkat, Ahad (31/1), mengatakan, upaya menjadikan kotoran sapi menjadi gas itu sudah dilakukan dalam setahun terakhir. Upaya tersebut dilakukan karena di daerahnya rutin mengalami kelangkaan gas elpiji bersubsidi.

Bermodalkan 12 ekor sapi, Hariadi bersama dengan tetangganya mencoba membuat bak penampungan kotoran sapi, lalu tangki pengendapan dan peralatan pendukung lainnya.

"Kotoran sapi itu dikumpulkan dalam bak penampungan kemudian dicampur air dengan perbandingan satu banding satu, lalu diaduk hingga menjadi bubur," katanya.

Setelah itu, kotoran tersebut diendapkan dalam tangki kedap udara selama 21 hari, namun tetap diisi setiap hari agar gas terus dapat dihasilkan.

"Jika biogas sudah terbentuk maka dapat disalurkan ke kompor gas untuk dipergunakan memasak dan sebagainya," kata Hariadi.

Menurut dia, tidak ada perbedaan antara gas elpiji yang dihasilkan Pertamina dengan biogas hasil endapan dari kotoran sapi tersebut.

Dari pengolahan kotoran 12 ekor sapi yang dimiliki selama ini, ia bisa menghasilkan biogas untuk empat rumah tangga yang ada disekitar kediamannya.

"Kami warga disini tidak perlu lagi merasa was-was dengan kelangkaan atau mahalnya elpiji, karena sudah ada solusinya bagi warga disini," ujar Hariadi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement