REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Komandan militer Pakistan dan Afghanistan pada Sabtu (30/1) menyepakati langkah peningkatan keamanan dan kerja sama yang lebih baik di kedua pihak perbatasan, kata beberapa pejabat.
Pakistan dan Afghanistan memiliki perbatasan sepanjang 2.600 kilometer, kebanyakan rapuh, dan gerilyawan memanfaatkan jalur yang sulit dan tak bisa dilalui untuk menyeberangi perbatasan.
Pakistan telah lama mengupayakan bantuan Afghanistan bagi kerja sama perbatasan yang lebih baik untuk mengawasi perlintasan orang secara tidak sah. Kedua pihak sebelumnya menyepakati pembentukan pusat kerja sama bilateral perbatasan di pos penyeberangan perbatasan Torkham dan Chaman; namun kedua pusat itu belum didirikan.
Saat kontak militer-ke-militer telah meningkat dalam beberapa hari belakangan, satu delegasi dari Tentara Nasional Afghanistan yang dipimpin Komandan Korps Letnan Jenderal Mohammad Sharif Yaftali mengadakan pembicaraan dengan timpalannya dari Pakistan di Peshawar dan membahas kerja sama, yang dipusatkan pada koordinasi perbatasan.
Kunjungan delegasi Tentara Nasional Afghanistan itu adalah tindak lanjut dari kunjungan Kepala Staf Militer Pakistan Jenderal Raheel Sharif ke Afghanistan pada Desember lalu. Dalam kunjungan tersebut, diputuskan Komandan Korps dari masing-masing pihak akan mengadakan pertemuan bagi penangan perbatasan secara lebih baik.
Delegasi tersebut membahas berbagai masalah yang berkaitan dengan kepentingan timbal balik dan pengaturan keamanan di perbatasan Pakistan-Afghanistan, kata satu pernyataan dari Hubungan Masyarakat Antar-Layanan militer di Islamabad.
Militer kedua negara bertetangga tersebut juga telah membentuk saluran langsung untuk bertukar pandangan mengenai masalah keamanan sejalan dengan keputusan yang diambil selama kunjungan Kepala Staf Angkatan Darat itu.