REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Program Studi Komunikasi Massa Akademi Televisi Indonesia (ATVI) Indosiar, Agus Sudibyo, mengatakan silang pendapat antarpresiden, menteri dan pejabat terkait proyek kereta cepat Jakarta-Bandung kembali menunjukkan buruknya proses komunikasi politik pemerintahan presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Menurut dia, polemik semacam ini bukanlah kali pertama terjadi. Agus mengatakan terjadinya silang pendapat seperti ini tentunya sangat membingungkan dan meresahkan masyarakat.
"Jadi atau tidak proyek tersebut, pemerintah harus satu suara, harus tegas dan solid," kata Agus di Jakarta, Ahad (31/1).
Agus menegaskan, komunikasi politik membutuhkan leadership dan ketegasan. Perbedaan pendapat semestinya diselesaikan secara internal dalam sidang kabinet atau konsultasi menteri-presiden, dan tidak diumbar keluar di ruang publik.
"Presiden dan para menteri harus kembali kepada esensi tujuan komunikasi, yakni mencari titik temu dan kesepahaman," tukas anggota Dewan Pers periode 2010-2013.