REPUBLIKA.CO.ID, ARIZONA -- Kepolisian Meksiko yang mendapat bantuan dari aparat Amerika Serikat menangkap 24 anggota kelompok kriminal tersohor Sinaloa lewat sebuah operasi perbatasan bersama.
Juru bicara imigrasi Amerika Serikat, Gillian Christensen, mengatakan penangkapan itu merupakan pukulan besar bagi kartel Sinaloa setelah beberapa pekan lalu pemimpinnya, Joaquin Guzman atau yang dikenal dengan julukan El Chapo, berhasil ditangkap setelah sempat lari dari penjara selama enam bulan.
"Penangkapan 24 anggota kelompok ini, bersama penyitaan sejumlah senjata dan ratusan kilogram narkotika merupakan pukulan besar bagi kartel Sinaloa," jelasnya seperti dilansir BBC, Ahad (31/1).
Operasi gabungan antara Meksiko dan Amerika Serikat berlangsung secara rahasia di Lukeville dan Sonoyta, kota di perbatasan yang berada dalam jalur yang disebut Puerto Penasco.
Kartel Sinaloa yang beroperasi di dekat perbatasan Meksiko dengan negara bagian Arizona, Amerika Serikat, mengelola penyelundupan jutaan dolar AS narkotika terlarang dan senjata selama bertahun-tahun.
Pemimpinnya, Joaquin Guzman ditangkap kembali awal Januari. Menurut majalah bisnis Forbes, Guzman merupakan penyelundup narkotika yang paling berpengaruh di dunia dan kartelnya diperkirakan menguasai sekitar 25 persen dari semua narkotika terlarang yang masuk ke Amerika Serikat melalui Meksiko.
Dewan kota Chicago menjulukinya sebagai 'Musuh Negara Nomor 1' sejak Al Capone, gembong mafia Amerika Serikat yang terkenal.