REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum Palang Merah Indonesia berharap seluruh relawan PMI meningkatkan kesiapsiagaan dalam menolong sesama setiap saat.
"Apabila ada bencana dan masalah di daerah, maka yang paling penting adalah kesiapsiagaan dan kecepatan kita (PMI) bekerja. PMI punya potensi lebih besar daripada BNPB apabila kesiapsiagaan dan kecepatan itu diperbaiki," kata JK saat membuka Musyawarah Kerja Nasional PMI Tahun 2016 di Istana Wapres Jakarta, Ahad (31/1) malam.
Keberadaan PMI selama ini sangat membantu Pemerintah dalam menyediakan pelayanan kesehatan dan tanggap darurat ketika masyarakat tertimpa bencana.
Wapres mengatakan salah satu bukti manfaat PMI adalah pada saat Jakarta diguncang rangkaian ledakan bom di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada pertengahan Januari lalu.
"Kemarin, pada saat ada teror bom di Jalan Thamrin, saya melihat mobil ambulans PMI cepat berada di lokasi kejadian sehingga membantu masalah-masalah di ibukota," jelasnya.
Oleh karena itu, Wapres meminta kepada pengurus PMI di Pusat untuk terus berkoordinasi dengan pengurus di daerah dan memberikan pelatihan-pelatihan tanggap darurat bencana bagi masyarakat.
Mukernas PMI 2016 diselenggarakan di Jakarta selama satu hari, Senin (1/2), diikuti 150 perwakilan dari 34 PMI di seluruh provinsi di Tanah Air.
(Baca juga: JK: RI Harus Siap Bantu Negara Lain)