Senin 01 Feb 2016 09:40 WIB

Salju Tebal di Cina Ganggu Arus Liburan Imlek

Perempuan berfoto di tengah tebalnya salju yang turun di taman Lin'an, Zhejiang, di timur Cina.
Foto: EPA
Perempuan berfoto di tengah tebalnya salju yang turun di taman Lin'an, Zhejiang, di timur Cina.

REPUBLIKA.CO.ID, WUHAN -- Salju tebal yang langka turun di beberapa provinsi di bagian tengah dan timur Cina pada Ahad (31/1), sehingga mengganggu arus perjalanan orang sebelum masa liburan, yang melibatkan jutaan orang.

Salju tebal menyelimuti Provinsi Hubei di Cina Tengah pada Ahad pagi, dan membuat bandar udara utama di Ibu Kotanya, Wuhan, ditutup sehingga penerbangan tertunda dan layanan kereta terhenti, kata pemerintah lokal.

Bandar Udara Tianhe di Wuhan ditutup pada tengah hari. Enam belas pesawat yang akan bertolak dibatalkan, sementara 18 pesawat akan masuk dipaksa mendarat di kota besar yang bertetangga --Nanchang atau Changsha. Sedikitnya 2.000 penumpang terjebak di bandar udara tersebut.

Jaringan kereta juga menghadapi tekanan, saat banyak penumpang --yang kecewa akibat pembatalan penerbangan dan jalan terhalang-- berkumpul di stasiun kereta.

"Kami menambah empat rangkaian kereta untuk melayani penumpang yang melakukan perjalanan di dalam Provinsi Hubei," kata seorang pejabat di Jawatan Kereta Wuhan, sebagaimana diberitakan Xinhua. "Tapi cuaca bersalju memperlambat sebagian besar kereta, sehingga terjadi penundaan rata-rata 30 sampai 50 menit."

Biro Cuaca di Wuhan menyatakan salju akan menyelimuti sebagian besar wilayah provinsi itu sampai Selasa. Di Provinsi Jiangxi di Cina Timur, salju mengakibatkan antrian serius di jalur kereta antar-provinsi. Di satu persimpangan jalur kereta paling padat yang menghubungkan Provinsi Jiangxi dan Hubei, kendaraan bermotor antri sampai tiga kilometer.

(baca: Sambut Imlek, Korsel Gelar Festival Budaya Cina)

Biro cuaca provinsi tersebut telah meramalkan salju turun di enam kota besar dan temperatur anjlok sampai tiga dan lima derajat Celsius.

Salju turun di sedikitnya 12 kota besar di Provinsi Jiangsu di Cina Timur pada Ahad. Pemerintah lokal telah menutup empat jalur kereta antar-provinsi karena pertimbangan keselamatan.

Salju juga turun di Provinsi Henan dan Anhui, sementara hujan mengguyur Provinsi Guangdong, Fujian, Jiangxi dan Yunnan serta Wilayah Otonomi Guangxi Zhuang, kata Pusat Meteorologi Nasional. Curah hujan dan guyuran salju saat ini akan berlangsung selama tiga hari, kata pusat tersebut.

Cuaca buruk menjadi gangguan buat banyak orang yang telah melakukan perjalanan dini untuk merayakan Festival Musim Semi di tempat tinggal mereka.

Arus perjalanan 40-hari, yang dimulai satu pekan lalu, adalah peristiwa besar di Cina. Pelajar, pekerja migran dan penumpang lain memanfaaatkan kereta, bus dan pesawat untuk pulang kampung dan menggelar Perayaan Musim Semi, atau Tahun Baru Imlek --yang tahun ini jatuh pada 8 Februari.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement