Senin 01 Feb 2016 16:13 WIB

Turki Kembangkan Terapi Musik untuk Sembuhkan Kanker

Rep: c34/ Red: Karta Raharja Ucu
Musisi Muslim telah menjadikan musik sebagai alat pengobatan atau terapi.
Foto: Muslimheritage.com/ca
Musisi Muslim telah menjadikan musik sebagai alat pengobatan atau terapi.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Direktorat Pengobatan Tradisional dan Pelengkap Kementerian Kesehatan Turki meresmikan program penyembuhan dengan terapi musik di rumah sakit dan sejumlah lembaga kesehatan. Terapi musik yang disebut bisa menghilangkan migrain, sakit kepala, dan nyeri pada pasien kanker itu diharapkan bisa mengurangi ketergantungan pasien terhadap obat-obatan.

Profesor fisiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Trakya, Dr Levent Ozturk, mengatakan program itu akan ditindaklanjuti dengan membuka program sarjana dan master dalam bidang tersebut. Program studi yang mengajarkan mengenai terapi musik akan segera diperkenalkan di universitas.

"Terapi musik adalah bidang penelitian yang kuat di Eropa dan Amerika Serikat. Meskipun memiliki akar sejarah kuat di Turki, pelaksana terapi belum diakui sebagai profesi. Inilah sebabnya mengapa Kementerian Kesehatan telah membuat langkah besar," kata Ozturk, seperti disadur dari dailysabah.

Penelitian tentang terapi musik telah dilakukan sejak periode Ottoman. Sebagian besar studi disusun dalam sebuah buku pada tahun 2009 berjudul Makamdan Şifaya karya Levent Öztürk dan Muharrem Fadil Atik.

Terapi musik secara luas diadopsi di Kekaisaran Ottoman di abad ke-15. Di samping terapi air, suara dan aroma, dokter Ottoman menggunakan metode pengobatan alteratif berupa musik untuk mengobati pasien.

Pada masa itu, rumah sakit menawarkan layanan terapi untuk pasien yang menderita sakit fisik dan sakit mental. Tiga kali sepekan, para pasien akan menikmati pertunjukan dari penari yang diiringi permainan musik dari ney (seruling buluh), biola, miskal, santur, dan Ceng (sejenis kecapi).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement