Senin 01 Feb 2016 22:56 WIB

Menperin Desak Jepang Bangun Industri Komponen Otomotif

Red: Nur Aini
Komponen otomotif
Foto: antara
Komponen otomotif

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Perindustrian Saleh Husin mendesak Jepang membangun industri komponen otomotif di Indonesia untuk memperkuat struktur industri, menciptakan lapangan kerja dan akses teknologi bagi pelaku industri komponen domestik.

"Secara khusus, saya minta Jepang tidak tanggung-tanggung dalam berbisnis otomotif di Indonesia. Selain meneruskan aktivitas industri dan investasi, juga mesti membangun industri komponen," kata Saleh di Jakarta, Senin (1/2).

Saleh menyampaikan hal tersebut saat bertemu dengan Gubernur Perfektur Fukuoka, Jepang, Ogawa Hiroshi di Jakarta, Senin. Pemerintah Indonesia, Saleh menekankan, mendukung langkah Jepang selama ini yang terus menjalin kerja sama dan menanamkan modal di Indonesia.

Saleh juga memaparkan, populasi kelas menengah di Indonesia mencapai 80-90 juta dari total penduduk 250 juta jiwa, di mana angka ini lebih besar dari total penduduk Thailand yang sekira 60 juta jiwa.

"Tapi pabrik mobil Jepang lebih banyak di Thailand. Maka saya tak bosan-bosan selalu minta agar Jepang meningkatkan investasi dengan langkah konkret membangun pabrik-pabrik komponen di Indonesia," kata Saleh.

Menurut dia, industri komponen domestik masih kurang sehingga berharap dukungan pihak prinsipal terhadap industri komponen ditingkatkan. Ia juga mengapresiasi Krakatau Nippon Steel, hasil patungan Krakatau Steel dengan perusahaan asal Jepang yang mengembangkan industri baja untuk kebutuhan otomotif.

Pada kesempatan itu, Hiroshi mengatakan, pasar Indonesia tumbuh pesat dan menjadi pasar terbesar di ASEAN, di mana dari sisi industri, juga telah menjadi basis produksi terdepan. Menurut dia, inisiatif mengembangkan industri komponen telah dimulai 2012 dan pada 2014 pihak Jepang makin fokus ke arah produksi melalui kemitraan dengan perusahaan komponen Indonesia termasuk pembicaraan investasi.

Executive Management Astra International, FX Sri Martono mengatakan akan mepertemukan 15 IKM komponen Indonesia dengan pelaku industri otomotif Fukuoka. "Interaksi intens ini, nantinya bermuara hingga pembentukan joint venture antara industri Jepang dengan IKM komponen kita," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement