Selasa 02 Feb 2016 07:09 WIB

Satu Keluarga Eks Gafatar Pulang ke Kabupaten Bekasi

Rep: c38/ Red: Andi Nur Aminah
Barang-barang eks Gafatar siap di angkut menuju daearahnya masing-masing di Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja (BPSBR) Dinas Sosial Jabar di Cibabat, Kota Cimahi, Senin (1/2).
Foto: Republika/ Edi Yusuf
Barang-barang eks Gafatar siap di angkut menuju daearahnya masing-masing di Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja (BPSBR) Dinas Sosial Jabar di Cibabat, Kota Cimahi, Senin (1/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Satu persatu eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dipulangkan ke daerah masing-masing. Senin (1/2) sore kemarin, satu keluarga eks anggota Gafatar telah pulang ke Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi. 

"Satu keluarga eks Gafatar sudah pulang ke rumah saudaranya, Wiyono, yang beralamat di Perumahan Kirana Blok N 4/15 RT 01/24 Dusun Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Bekasi," kata Kasubag Humas Polresta Kabupaten Bekasi Iptu Makmur kepada Republika.co.id, Senin (1/2) malam. 

Iptu Makmur melanjutkan, mereka tiba di rumah Wiyono sekitar pukul 16.00 WITA. Keluarga eks Gafatar tersebut terdiri dari lima orang, yaitu Samijan (40), Nurul (36), Difa (15), Dina (13), dan Zevanya (10 bulan). Si bungsu Zevanya lahir setelah keluarga itu pindah ke pemukiman Gafatar di Sintang, Kalimantan. 

Keluarga eks Gafatar tersebut diserahterimakan dari Dinas Sosial Pemda Kabupaten Bekasi oleh Muhyidin selaku Sekda Kabupaten Bekasi kepada pihak keluarga. Camat Cibitung turut serta menyaksikan proses pemulangan. Mereka dijemput oleh adik ipar Samijan, Wiyono, serta adik sepupu Nurul, Wahyono. 

Keluarga eks Gafatar itu mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bekasi berupa uang pembinaan, sembako, sarung, mukena, dan tikar. Menurut Iptu Makmur, rencananya, dalam waktu dekat keluarga eks Gafatar tersebut akan pulang ke kampung halaman mereka di Mloko Kulon, kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah. 

"Sejauh ini, situasi aman. Tidak ada penolakan dari warga setempat," kata Iptu Makmur. Proses pemulangan dari Pemda ke Perum Kirana melibatkan pengawalan dan pengamanan dari aparat keamanan. 

(Baca Juga: Eks Gafatar Kini Bingung Menyambung Hidup).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement