Selasa 02 Feb 2016 12:38 WIB

Ketua DPR Harap Golkar tak Meminta Jatah Menteri ke Jokowi

Ketua DPR RI Ade Komaruddin memberikan keterangan pers usai melakkukan pertemuan tertutup di gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (31/1).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua DPR RI Ade Komaruddin memberikan keterangan pers usai melakkukan pertemuan tertutup di gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (31/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Ade Komaruddin berharap Partai Golkar tidak meminta jatah menteri kepada Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, karena kalau mau bergabung dengan pemerintah sebaiknya ikhlas tanpa meminta imbalan.

"Kalau mau bergabung dengan pemerintah, sebaiknya Partai Golkar ikhlas lakukan itu untuk kemaslahatan rakyat Indonesia," katanya di Gedung Nusantara III, Jakarta, Selasa (2/2).

Dia mengatakan ideologi Partai Golkar adalah karya dan kekaryaan sehingga partai tersebut dilahirkan untuk selalu berkarya. Menurut dia, pemerintahan Jokowi-JK saat ini fokus untuk kerja dan kerja sehingga cocok dengan ideologi karya dan kekaryaan Partai Golkar.

"Golkar tidak bisa lepas dari ideologi tersebut (karya dan kekaryaan) sehingga kalau mau gabung ke pemerintah maka maksimal berkarya saja," ujarnya.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Munas Bali itu percaya partainya tidak akan meminta jatah menteri karena ideologi partai dipegang kuat para kadernya. Dia juga meyakini semangat pengabdian kader Golkar kepada negara sangat tinggi sehingga tidak akan meminta-minta jatah menteri atau jabatan strategis di pemerintahan.

"Sekali lagi Golkar tidak akan seperti itu (minta jatah), kita bicara soal pengabdian Golkar," katanya.

Ade menilai jalan pengabdian yang bisa dilakukan Golkar tidak hanya melalui kerja-kerja kadernya sebagai seorang menteri. Dia mengatakan apapun jalan yang diambil, yang penting bisa memaksimalkan berkarya untuk rakyat Indonesia.

"Memangnya Indonesia sukses kalau hanya menjadi menteri saja? Semua bidang bisa menjadi pengabdian untuk Indonesia," ujarnya.

Sebelumnya, Partai Golkar yang dipimpin Ketua Umum hasil Musyawarah Nasional Bali, Aburizal Bakrie, resmi mendeklarasikan dukungannya kepada pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pernyataan dukungan itu disampaikan dalam acara penutupan Rapimnas Golkar pada Senin (25/1).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement