REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta perbaikan jalur pejalan kaki atau jalur pedestrian supaya tidak memalukan dan lebih layak ketika dilewati.
Perbaikan itu sekaligus menyambut Jakarta yang akan menjadi Ibu Kota Asia Tenggara (ASEAN).
Basuki atau kerap dipanggil Ahok menyebut bahwa duta besar kerap memberikan pernyataan menohok soal buruknya jalur pedestrian di Jakarta.
Dengan demikian, Ahok ingin sekali melakukan perbaikan jalur pedestrian dengan menghadiri Lokakarya Pembangunan Kota Jakarta Berorientasi Pejalan Kaki di Kantor Bina Marga DKI, bersama sang kepala Dinas, Yusmada Faizal. Ia menekankan pentingnya perbaikan jalur pedestrian, apalagi ia akan melakukan kunjungan ke berbagai Ibu Kota Negara ASEAN.
"Kalau ketemu duta besar, mereka bilang, jalur pedestrian Anda (Jakarta) payah sekali. Belum lagi ada gali-menggali. Saya pun tahun depan akan banyak pergi ke Ibu Kota Negara Asia Tenggara karena mereka ingin melihat komitmen gubernurnya," katanya dalam kata sambutan dalam acara tersebut, Selasa (2/2).
Ahok meminta agar perbaikan jalur pedestrian ditata supaya menjadi lebih baik. Ke depannya, Ahok berharap warga Jakarta bisa bangga dengan jalur pedestriannya. Terlebih kepada para duta besar yang sempat menyampaikan payahnya jalur pedestrian Jakarta.
"Suatu hari saya bilang, Pak Dubes sudah coba belum jalur pedestrian di Tanah Abang? (Jika sudah diperbaiki)," ucapnya.
Ahok meyakini, warga Jakarta sebenarnya senang berjalan kaki. Namun, keinginan berjalan kaki itu terkendala keamanan dan kenyamanan jalur yang masih minim. Apalagi, mengenai kemudahan akses bagi difabel yang memprihatinkan. Di sisi lain, meski Jakarta panas, Ahok merasa hal itu bukanlah masalah untuk warga yang ingin berjalan kaki.
"Kalau soal panas, orang Jakarta masih tahan loh (untuk berjalan kaki)," tuturnya.